Program Vokasi UMY Sukses Melaksanakan Pemberdayaan kepada Pekerja Migran Indonesia di Taiwan.

April 26, 2024, oleh: superadmin

Tim Pengabdian Program Vokasi UMY yang diketuai oleh Andika Wisnujati, S.T., M.Eng., Ph.D dengan beranggotakan ⁠Linda Kusumastuti Wardana, S.Pd., M.Sc dan ⁠Ir. Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng sukses melaksanakan pelatihan dan pemberdayaan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif pengabdian yang bertujuan memberdayakan pekerja migran Indonesia (PMI). Proses pemberdayaan dilaksanakan pada 14-19 Maret 2024 lalu dengan menawarkan berbagai program pelatihan dan pendekatan untuk mendukung para PMI dalam meningkatkan keterampilan dan persiapan mereka.

Sebelumnya kegiatan International Community Service di Taiwan merupakan hibah internal LPM UMY yang diberikan kepada Program Vokasi. Terlebih dahulu Tim Pengabdian Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomotif melakukan riset dan persiapan. Persiapan dilaksanakan pada 27 Maret 2024 di Gedung E8 dengan runtutan, tim pengabdian memaparkan rencana awal kegiatan. Kegiatan berlangsung pada 14-19 Maret 2024 di Masjid Taichung, melalui kerjasama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan, Ikatan Muslim Indonesia-Taiwan (IMIT), Forum Mahasiswa Muslim Indonesia-Taiwan (FORMMIT). 

Fokus utama kegiatan pengabdian ini ialah pada peningkatan softskills dan persiapan kemandirian para PMI di Taiwan. Pelatihan yang diselenggarakan mencakup berbagai aspek, diantaranya keterampilan komunikasi hingga manajemen keuangan. Melalui dukungan psikososial dan pembangunan kemandirian, diharapkan para PMI dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, Tim dosen Program Vokasi UMY juga berupaya melakukan peningkatan kapasitas para PMI meliputi peningkatan kualitas hidup, dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan demikian, pengabdian masyarakat Internasional dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan kemajuan para PMI ketika selesai kontrak bekerja dan kembali ke  Indonesia.

Tingkat partisipasi dan kehadiran para pekerja migran dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan menjadi indikator penting dalam kegiatan ini. Semakin banyak pekerja migran yang aktif berpartisipasi, semakin efektif kegiatan tersebut dalam menyampaikan materi dan memberikan manfaat. Peserta kegiatan ini meliputi berbagai profesi PMI di Taiwan, seperti buruh pabrik, asisten rumah tangga, perawat orang tua, dan mahasiswa Indonesia di Taiwan. Dengan berakhirnya kegiatan ini, harapan tim pengabdian adalah terwujudnya peningkatan keterampilan dan kemandirian para PMI, serta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang.